Mesopotamia Kuno

Epos Gilgamesh

Contoh yang paling penting dan terkenal dari sastra Sumeria adalah Kisah Epik Gilgamesh. Gilgamesh kemungkinan besar adalah seorang raja Sumeria yang sebenarnya yang memerintah kota Uruk, tetapi kisah ini menceritakan kisah seorang pahlawan epik yang sejalan dengan Hercules dari Mitologi Yunani.

Raja Gilgamesh oleh Unkown Siapakah pengarangnya?

Kisah ini pertama kali dicatat oleh seorang juru tulis Babilonia sekitar tahun 2000 SM, tetapi kisah itu sendiri menceritakan tentang orang-orang dan mitos Sumeria. Kemungkinan kisah itu dibuat jauh lebih awal dan juru tulis hanya menceritakan versinya.

Cerita

Ada beberapa versi dan puisi yang berbeda tentang Gilgamesh. Berikut ini adalah ikhtisar plot utama dari cerita-cerita tersebut:

Kisah ini dimulai dengan menceritakan tentang orang terkuat dan terkuat di dunia, Raja Gilgamesh dari Uruk. Gilgamesh adalah bagian dari dewa, bagian dari manusia. Dia bisa mengalahkan musuh mana pun dalam pertempuran dan bahkan mengangkat gunung.

Setelah beberapa saat, Gilgamesh merasa bosan dan mulai menganiaya orang-orang Uruk. Para dewa melihat hal ini dan memutuskan bahwa Gilgamesh membutuhkan tantangan. Mereka mengirimnya seorang penantang dalam diri seorang pria liar bernama Enkidu. Enkidu dan Gilgamesh bertarung, tetapi tidak ada yang bisa mengalahkan yang lain. Akhirnya mereka berhenti berkelahi dan menyadari bahwa mereka saling menghormati satu sama lain. Mereka menjadi teman baik.

Gilgamesh dan Enkidu memutuskan untuk bertualang bersama. Mereka melakukan perjalanan ke Hutan Cedar dengan harapan dapat bertempur melawan monster menakutkan Humbaba. Pada awalnya mereka tidak melihat Humbaba, tetapi ketika mereka mulai menebang pohon-pohon aras, Humbaba muncul. Gilgamesh memanggil angin besar untuk menjebak Humbaba dan kemudian membunuhnya. Mereka kemudian menebang sejumlah pohon aras dan membawa kayu-kayu berharga itu.kembali ke Uruk.

Kemudian dalam cerita, kedua pahlawan itu membunuh monster lain, Banteng dari Surga. Namun, para dewa menjadi marah dan memutuskan bahwa salah satu dari mereka harus mati. Mereka memilih Enkidu dan tak lama kemudian Enkidu mati.

Setelah kematian Enkidu, Gilgamesh sangat sedih. Dia juga khawatir akan mati suatu hari nanti dan memutuskan untuk mencari rahasia kehidupan abadi. Dia melakukan sejumlah petualangan. Dia bertemu dengan Utnapishtim yang sebelumnya telah menyelamatkan dunia dari banjir besar. Gilgamesh akhirnya belajar bahwa tidak ada manusia yang bisa lolos dari kematian.

Fakta Menarik Tentang Epos Gilgamesh

• Kitab ini ditulis dalam bahasa Akkadia, bahasa orang Babilonia pada saat kitab ini dicatat.
• Kisah ini pertama kali diterjemahkan oleh arkeolog George Smith pada tahun 1872.
• Banyak tablet yang menceritakan kisah Gilgamesh telah ditemukan dari perpustakaan Asyur yang terkenal di kota kuno Niniwe.
• Ibu Gilgamesh adalah dewi Ninsun. Dia dikatakan mendapatkan kecantikannya dari dewa matahari Shamash dan keberaniannya dari dewa badai Adad.

• Ikuti sepuluh pertanyaan kuis tentang halaman ini.

Browser Anda tidak mendukung elemen audio.

Pelajari Lebih Lanjut tentang Mesopotamia Kuno:

Garis waktu Mesopotamia

Kota-kota Besar Mesopotamia

Ziggurat

Ilmu Pengetahuan, Penemuan, dan Teknologi

Tentara Asyur

Perang Persia

Glosarium dan Istilah

Peradaban

Sumeria

Kekaisaran Akkadia

Kekaisaran Babilonia

Kekaisaran Asyur

Kekaisaran Persia Budaya

Kehidupan Sehari-hari Mesopotamia

Seni dan Pengrajin

Agama dan Dewa

Kode Hammurabi

Tulisan Sumeria dan Cuneiform

Epos Gilgamesh

Orang

Raja-raja Mesopotamia yang Terkenal

Koresh yang Agung

Darius I

Hammurabi

Nebukadnezar II

Karya yang Dikutip

Sejarah >> Mesopotamia Kuno